“Namun, tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsa kita yang ramah, santun, penuh welas asih dan saling menolong. Begitupun nilai-nilai yang dihadirkan dalam Islam, tasamuh (toleransi), ta’awun (saling menolong), tawasuth (tengah-tengah), dan tawadhu,” jelasnya.
Selain itu, ia pun berharap kader Hima Persis dapat menjadi keder Ulul Albab, yakni kader yang senantiasa memadukan antara fikir dan dzikir, senantiasa berbuat kebaikan karena-Nya dan untuk-Nya, dan semata-mata hanya kepada-Nya wal awalu wal akhiru, tempat memulai dan kembali.
“Peradaban yang dibangun oleh kader ulul albab, yakni perdaban yang luhur dengan mengoptimalkan daya cipta manusia, tetapi tetap saling memanusiakan dan penuh penghambaan kepada-Nya,” jelasnya.