Ia menuturkan, kejahatan ini juga menyasar kepada perempuan sebagai target dan korban dengan modus operandi. Modus yang dilakukan oleh para pelaku pun cukup beragam.
“Kemudian, yang berikutnya adalah kasus pencurian dengan kekerasan ataupun curas ataupun yang sering kita sebut dengan begal. Total kasus yang berhasil diungkap sebanyak 32 kasus,” paparnya.
Untuk kejahatan begal, kata dia, kasus ini sangat menjadi perhatian. Sebab, kasus ini banyak sekali disertai ancaman hingga melukai korban.
"Kemudian, kasus yang berikutnya adalah kasus pencurian kendaraan bermotor. Alhamdulillah kami bisa mengungkap sebanyak 93 kasus. Kemudian, yang berikutnya adalah kasus pencurian biasa. Kami bisa mencatat ada 23 kasus yang bisa diungkap," ucapnya.
Sedangkan kasus yang terakhir yakni aksi premanisme. Ia menambahkan, aksi premanisme sering kali menggunakan embel-embel organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Ini mungkin yang sering baru-baru kita tangani adalah yang kita sering sebut premanisme dengan berkedok ormas. Ini ada kita tangani sebanyak 7 kasus," tuturnya.
(Arief Setyadi )