JAKARTA - Suryalina, ibu dari Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta masih sulit menerima kenyataan bahwa sang anak yang menjadi harapannya itu tewas dalam tragedi penembakan saat penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Lampung. Peristiwa itu terjadi pada hari yang sama dengan kematian suami Suryalina, seolah takdir membawa anak dan ayah itu pergi beriringan. Sebulan yang lalu, ia bercerita bahwa suaminya juga baru berpulang.
“Jam setengah 6, (saya) dapat kabar anak saya ditembak, anak satu satunya,” kata Suryalina saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).
Saat mendapat kabar itu, ia sempat berharap anaknya hanya terluka. “Saya berharap anak saya yang ditembak itu bukan bagian vital, mungkin kaki atau tangan,” ujarnya.
Usai berbuka puasa, ia bergegas menunaikan Sholat Magrib, mencoba menenangkan diri. Namun, tak lama setelah itu, kabar duka datang bahwa anaknya dalam kondisi kritis.
“Dikasih kabar anak saya kritis mau dibawa ke rumah sakit. Habis saya Sholat Magrib, dikasih kabar anak saya sudah meninggal,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, sang kakak, Fitri menyebutkan bahwa Ghalib merupakan harapan keluarga untuk menggantikan posisi sang ayah yang lebih dulu wafat.
“Padahal, adik saya itu harapan keluarga besar kami. Saya hancur banget lihat adik saya, kaku di atas meja autopsi, mau gimana lagi, ini memang kejadiannya seperti ini,” ujarnya.