Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jejak Soeharto Tiadakan Open House Lebaran saat Ekonomi Terpuruk

Arief Setyadi , Jurnalis-Senin, 31 Maret 2025 |09:07 WIB
Jejak Soeharto Tiadakan Open House Lebaran saat Ekonomi Terpuruk
Soeharto (Foto: Ist/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah kerap menggelar open house saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Namun, di era Presiden Soeharto ternyata pernah ditiadakan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang tengah terpuruk.

Pada Lebaran tahun 1987, Presiden Soeharto memilih untuk berhemat dan tidak mengadakan acara open house. Kendati, open house merupakan tradisi di kalangan pejabat tinggi negara yang kerap dilakukan setiap Lebaran.

Dalam bukunya 'Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya' yang ditulis oleh G. Dwipayana dan Ramadhan KH, Soeharto mengungkapkan bahwa pada awal 1987, perekonomian Indonesia masih dalam keadaan sulit.

"Saya mesti memberi contoh apa yang patut kita lakukan dalam suasana seperti itu. Penghematan! ltu pasti mesti kita lakukan. Maka, pada hari Lebaran tahun 1987, di bulan Mei, saya dan istri saya tidak menerima ucapan selamat Idul Fitri secara langsung (open house) di kediaman kami di Jalan Cendana," ujar Soeharto.

 

Dalam menggelar open house diketahui membutuhkan biaya yang tidak sedikit, termasuk untuk biaya pengamanan dan kelancaran acara. Tak heran, Soeharto memilih untuk meniadakannya sebagai bentuk penghematan anggaran.

"Untuk penjagaannya saja kita mesti menyediakan biaya," tuturnya.

Selain itu, Soeharto menyarankan agar masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam merayakan Lebaran, dan agar semuanya disesuaikan dengan kondisi yang ada.

"Kita sedang prihatin. Apakah imbauan saya itu mendapat tanggapan yang cukup, entahlah. Kami telah memberi contoh," ujar Soeharto.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement