Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ribuan Jemaat Bakal Ikuti Misa Requiem Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Selasa, 22 April 2025 |22:06 WIB
Ribuan Jemaat Bakal Ikuti Misa Requiem Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta
Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta
A
A
A

JAKARTA - Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko menyebutkan, telah menyediakan sekitar 2.500 lebih kursi untuk jemaat dan tamu undangan guna mengikuti Misa Requiem untuk Paus Fransiskus. Misa tersebut bakal digelar pada Kamis, 24 April 2025 mendatang.

"Jadi, acara utama dalam rangka doa arwah untuk Paus Fransiskus di Katedral diselenggarakan Misa pada Kamis, 24 April 2025 pukul 18.00 WIB. Kita siapkan tempat di sini (dalam) gereja, lalu di gedung Graha itu, di belakang (tenda) kurang lebih bisa 400, jadi bisa menampung kalau umat akan hadir, kurang lebih ada 2.500 (kursi)," ujarnya di Gereja Katedral Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Menurutnya, misa tersebut bakal dipimpin oleh Nunsius Apostolik atau Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Monsinyur (Mgr) Piero Pioppo, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Monsinyur (Mgr) Antonius Subianto Bunjamin. Selain itu, ada pula tamu undangan diplomatik lantaran kegiatan tersebut digelar oleh Kedubes Vatikan, khususnya para pejabat negara Indonesia.

"Lalu dari instansi negara atau perwakilan negara, khususnya pemerintah negara Indonesia, beberapa pejabat yang barangkali akan hadir karena ini diselenggarakan Kedubes Vatikan, kami memfasilitasi, selain itu adalah umat pada umumnya boleh hadir, tanpa harus register," tuturnya.

Dia menerangkan, nantinya Misa Requiem untuk Paus Fransiskus dilakukan sebagaimana misa biasanya. Namun memang, bakal ada doa khusus, yakni doa untuk arwah yang telah meninggal, yakni Paus Fransiskus.

"Jadi kalau Misa seperti biasa dan itu juga biasa di dalam doa-doa arwah karena bagaimanapun dikatakan Paus ingin menampilkan bukan sebagai sosok yang dibuat sebuah pejabat, tapi lebih menampilkan orang Kristiani biasa dan juga sebagai gembala. Jadi itu Misa yang biasa, doa-doanya adalah memang ada doa khusus, doa untuk arwah," jelasnya.

Hani menambahkan, Paus Fransiskus meninggal pada Paskah kedua atau Senin, 21 April 2025 kemarin. Dia pun teringat akan hari terakhir Paus, yang mana meski kondisi kesehatannya sudah rapuh, Paus Fransiskus tetap memberikan pesan pada umat.

"Intensi doa pokoknya mendoakan keselamatan jiwa Paus Fransiskus dan untuk gereja yang ditinggalkan pimpinannya. Pada hari Minggu beliau menyampaikan pesan Urbi et Orbi (untuk Kota dan Dunia), berkat terakhir, itu dalam kondisi dimana beliau sudah sangat rapuh, dan masih sempat juga ada anak lalu diberkati. Ternyata itu ya kalau orang bilang ya pamitan, Minggu pagi, Senin paginya lalu kembali ke rumah Bapa," katanya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement