Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apa Arti Asap Hitam dan Putih pada Proses Pemilihan Paus di Vatikan?

Iqbal Widiarko , Jurnalis-Rabu, 23 April 2025 |15:26 WIB
Apa Arti Asap Hitam dan Putih pada Proses Pemilihan Paus di Vatikan?
Conclave adalah prosesi pemilihan Paus yang baru (Foto: AP)
A
A
A

JAKARTA - Apa Arti Asap Hitam dan Putih pada Proses Pemilihan Paus di Vatikan? Pertanyaan yang pastinya muncul usai kabar meninggalnya Paus Fransiskus sehari setelah hari raya Paskah. Pemilihan paus di Vatikan, atau yang dikenal sebagai Konklaf, adalah salah satu peristiwa paling penting dalam Gereja Katolik.

Setiap kali paus baru dipilih, dunia menyaksikan dengan penuh perhatian, terutama ketika asap keluar dari cerobong atap Kapel Sistina. Asap yang muncul baik hitam maupun putih menandakan status atau sinyal dari proses pemilihan paus. Berikut adalah penjelasan mengenai arti dari kedua jenis asap tersebut.

Asap Putih: Tanda Paus Terpilih 

Asap putih, yang keluar dari cerobong setelah konklaf, menandakan bahwa pemilihan paus telah berhasil dan seorang paus baru telah terpilih. Asap ini muncul setelah para kardinal memberikan suara terakhir mereka untuk memilih calon paus, dan dengan itu, salah satu dari mereka mendapatkan dua pertiga suara yang diperlukan. 

Asap putih adalah simbol kemenangan dan harapan baru bagi Gereja Katolik di seluruh dunia. Proses ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Katolik karena paus baru diharapkan dapat memimpin dan membawa gereja menuju masa depan yang lebih baik.

 

Asap Hitam: Tanda Pemilihan Belum Tuntas

Lantas apa makna dari asap yang berwarna hitam? Asap hitam muncul ketika tidak ada calon yang mendapatkan jumlah suara yang diperlukan. Biasanya, setelah setiap putaran pemungutan suara yang gagal, para kardinal akan kembali memilih hingga seorang paus akhirnya terpilih. 

Asap hitam bukan hanya menunjukkan bahwa proses pemilihan masih berlangsung, tetapi juga menunjukkan ketegangan dan antisipasi global atas siapa yang akan dipilih sebagai pemimpin Gereja Katolik tersebut.

Prosedur Penggunaan Asap di Vatikan

Penggunaan asap hitam dan putih ini memiliki tujuan yang jelas dalam menjaga transparansi dan memberikan kabar kepada seluruh dunia tentang kemajuan konklaf. Asap ini dibentuk dengan membakar kertas dengan bahan kimia tertentu, yang menghasilkan warna yang berbeda. 

 

Sementara banyak orang di dunia menunggu informasi lebih lanjut tentang pemilihan, asap menjadi sarana komunikasi yang sederhana namun efektif dalam menginformasikan apakah pemilihan sudah mencapai hasil yang diinginkan.

Jadi, asap hitam dan putih pada proses pemilihan paus di Vatikan tidak hanya merupakan bagian dari tradisi gereja semata, tetapi juga simbol penting dari perjalanan panjang yang harus dilalui oleh para kardinal dalam memilih pemimpin baru Gereja Katolik. 

Asap putih menandakan harapan baru dan perubahan, sedangkan asap hitam menunjukkan bahwa keputusan belum tercapai. Proses yang berlangsung di Kapel Sistina ini terus menarik perhatian umat Katolik dan dunia, sebagai bagian dari sejarah yang mempengaruhi masa depan gereja terbesar di dunia.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement