PAPUA - Polda Papua Barat menggelar pencarian mantan Kasat Reskrim Kepolisian Resor Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun. Operasi pencarian tersebut melibatkan sebanyak 510 personel gabungan.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan personel yang terlibat dalam operasi berasal dari Polri, TNI serta unsur pemerintah kabupaten setempat.
"Operasi SAR tahap ketiga berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak 20 April sampai 3 Mei 2025," kata Ignatius Benny dikutip, Rabu (23/4/2025).
Rinciannya 155 personel dari Mabes Polri, 191 personel Polda Papua Barat, 74 personel Polres Teluk Bintuni, 16 personel Kodam XVIII/Kasuari, dan enam personel Kodim 1806/Teluk Bintuni.
Selanjutnya, 19 personel Basarnas, ditambah 30 personel Satuan Tugas Yonif 642/Kapuas, 4 personel Pasukan Marinir III Sorong, dan 15 personel dari Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
Benny menjelaskan, bahwa operasi dengan sandi Alpha Bravo Moskona 2025 meliputi pencarian, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan merekonstruksi peristiwa hilangnya Iptu Tomi Samual Marbun.
"Rekonstruksi dimulai dari Kali Rawara hingga muara Sebyar Aranday, Kabupaten Teluk Bintuni," ujarnya.
Selain itu, kata dia, operasi tahap ketiga pencarian Iptu Tomi Marbun juga melibatkan sejumlah satuan tugas (satgas) Polri, seperti, Satgas Intelijen, Satgas SAR, Satgas Tindak, dan Satgas Humas.
Selanjutnya, Satgas Banops, Satgas Dokes, Satgas Identifikasi, Satgas Poludara, Satgas Propam, dan Pusident Polda Papua Barat guna memaksimalkan operasi pencarian Iptu Tomi Marbun.
"Kami mengimbau tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat berpartisipasi aktif dalam operasi pencarian demi keberhasilan misi kemanusiaan," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Iptu Tomi Samuel Marbun dilaporkan menghilang usai baku tembak dengan KKB Papua di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Baku tembak itu melibatkan kelompok TPNPB Kodap IV Sorong Raya dengan anggota Kepolisian Resor Teluk Bintuni yang dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal Iptu Tomi Samuel Marbun.
Kontak senjata dengan kelompok separatis tersebut berlangsung kurang lebih satu jam di dekat wilayah yang berawa dan dekat sungai.
Saat itu, sekitar 14 personel Satuan Reskrim Polres Teluk Bintuni berupaya menyelamatkan diri menggunakan perahu fiber menyeberangi sungai saat kontak senjata dengan KKB Papua.
(Fahmi Firdaus )