“Pelabuhan Pulau Baai juga dipertanyakan warga, khususnya mengenai kewenangan pengelolaannya yang kini kondisinya sangat memprihatinkan,"ujarnya.
"Kami sebagai dewan kota akan menyuarakan hal ini, mengingat banyak warga yang menggantungkan hidupnya di pelabuhan. Semisal nelayan, buruh bongkar muat, sopir angkutan barang dan jasa ikut terdampak,” sambungnya.
Edi menutup resesnya dengan harapan besar bahwa semua aspirasi yang disampaikan masyarakat dapat menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Tentunya, sekali lagi, aspirasi ini akan kami terus perjuangkan dan kawal bersama-sama. Apalagi yang hadir ada dari Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kota, diharapkan bisa menjadi atensi serius,” tegasnya.
(Fahmi Firdaus )