Selain Kelurahan Merdeka, lulusan Akademi Teknik Kupang ini menyerap aspirasi masyarakat lewat agenda reses di empat wilayah lainnya yakni Kelurahan Tuatuka, Desa Tuapukan, Desa Oelatimo dan Desa Oesao.
Di Desa Oesao, embung yang rusak berat menjadi perhatian alumni Teknik Sipil dan Sarjana Hukum dari Univ Persatuan Guru 1945 NTT ini. Sebab embung itu mengairi 100 hektare lahan sawah, dan Desa Oesao adalah salah satu penyangga pangan untuk Kota Kupang.
Sementara di Kelurahan Tuatuka, kelompok tani beranggotakan 43 orang kekurangan hand tractor untuk menggarap lahan seluas 100 hektare. Akses jalan tani dan belum meratanya BPJS Kesehatan juga tak luput dari perhatian legislator yang aktif menyuarakan kepentingan masyarakat Dapil Kupang 1 ini.
Mesak menegaskan, semua masukan akan dibawanya ke rapat-rapat dewan dan dinas terkait. Menurutnya, Partai Perindo tetap konsisten memperjuangkan pembangunan yang berpihak kepada rakyat kecil, terutama di wilayah-wilayah yang belum tersentuh pembangunan secara merata.
Alumnus SMA PGRI Kupang ini pun mengajak masyarakat untuk terus aktif menyuarakan aspirasinya melalui forum-forum yang terbuka seperti ini. “Kolaborasi antara masyarakat dan wakil rakyat sangat penting agar pembangunan bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
(Arief Setyadi )