Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menteri Kebudayaan Dorong Pemajuan Budaya sekitar Borobudur

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Rabu, 07 Mei 2025 |15:16 WIB
Menteri Kebudayaan Dorong Pemajuan Budaya sekitar Borobudur
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menerima audiensi Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur. (Foto: dok Kemenbud)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menerima audiensi Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Pandawa, Lantai 4, Gedung E Kementerian Kebudayaan ini menjadi wadah dialog antara pemerintah dan komunitas budaya yang selama puluhan tahun terlibat dalam pelestarian nilai-nilai spiritual, budaya, dan pariwisata Borobudur yang berkelanjutan.

Selain Yayasan Brayat Panangkaran Kebudayaan, pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan pengurus pedagang di Borobudur dan peneliti budaya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Berbagai isu didiskusikan, mulai dari kekhawatiran pelestarian nilai-nilai spiritual hingga pemberdayaan masyarakat lokal sekitar candi.

Dalam pertemuan tersebut, Menbud Fadli menegaskan komitmen pemerintah, termasuk arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa dalam pelestarian warisan budaya, masyarakat sekitar harus mendapatkan manfaat.

“Candi Borobudur adalah ikon dari warisan kita yang luar biasa. Kita sudah bertemu dengan kalangan Buddhis, organisasi Buddha, Buddha Tzu Chi, KCBI, TWC, InJourney, dan kalangan masyarakat yang punya kepedulian terhadap Borobudur. Intinya, Kementerian Kebudayaan sesuai dengan arahan Presiden, masyarakat harus mendapat manfaat. Masyarakat yang ada di sekitarnya harus diberdayakan,” tuturnya.

Menbud Fadli Zon mendorong pemanfaatan potensi Borobudur yang luar biasa. “Sebagai tempat ibadah, dia tidak kehilangan esensinya, sebagai warisan budaya tidak kehilangan nilai-nilainya. Menurut saya, Borobudur belum maksimal pemanfaatannya. Tidak ada yang lebih besar dari Candi Borobudur, luar biasa masif dan artistik. Saya melihat bahwa Borobudur bisa dimanfaatkan oleh pilgrimage, budayawan, seniman,” ujar Menbud.

Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur adalah komunitas budaya yang tumbuh dari masyarakat di sekitar Candi Borobudur. Mereka telah lama menjadi penjaga nilai dan penutur warisan, dengan kegiatan yang meliputi pelestarian tradisi lokal, seperti Ruwat Rawat Borobudur.

 

Dalam pertemuan ini, Sucoro, Pendiri Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur, mengusulkan kepada Menbud Fadli Zon untuk membentuk lembaga yang memiliki fokus utama pada pengelolaan keberagaman dan pelestarian nilai-nilai spiritualitas Borobudur untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat.

“Mohon bisa dibentuk lembaga di bawah Kementerian Kebudayaan yang menarasikan dan mengurus soal keberagaman, pemanfaatan nilai spiritualitas Borobudur, tentunya untuk pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Menanggapi permohonan tersebut, Menbud Fadli Zon menyampaikan upaya pemberdayaan masyarakat.

“Masyarakat yang ada di sekitarnya harus diberdayakan. Setelah Waisak, kita akan duduk bersama membicarakan permasalahan agar masyarakat lebih mendapat manfaatnya dan juga 20 desa di sekitarnya,” ucap Menbud.

Audiensi Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur turut dihadiri oleh anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dundin Zen dan pengurus Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur.

Di akhir pertemuan, Menbud Fadli Zon mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan akan sangat terbuka dan mendengarkan masukan dari berbagai pihak. “Intinya, kita sangat mendengarkan, tapi perlu adanya inisiatif juga supaya kita ada perbaikan,” tuturnya.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement