Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menhut: Program Perhutanan Sosial Hilangkan Mindset Usir Masyarakat dari Hutan

Felldy Utama , Jurnalis-Rabu, 07 Mei 2025 |04:08 WIB
Menhut: Program Perhutanan Sosial Hilangkan Mindset Usir Masyarakat dari Hutan
Menhut Raja Juli Antoni/ist
A
A
A

JAKARTA  - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah melakukan percepatan pengembangan program Perhutanan sosial. Pasalnya, hal ini menjadi komitmen Presiden Prabowo Subianto yang selalu ditekankan agar memperhatikan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian hutan.

"Pak Presiden Prabowo memiliki komitmen yang sangat kuat untuk melestarikan hutan, menjaga keanekaragaman hayati dan juga kesejahteraan masyarakat. Ketiga hal ini bisa dilakukan secara bersamaan, bukan satu hal yang terpisah," kata Menhut Raja Juli Antoni, Selasa (6/5/2025).

Dalam kaitan ini, kata dia, Prabowo melanjutkan program Perhutanan Sosial yang sebelumnya telah dijalankan pada saat pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya, program Perhutan Sosial dinilai mampu membuat masyarakat dapat lebih dekat dan memanfaatkan hutan namun juga tetap menjaga kelestarian hutan.

"Agar masyarakat tidak seperti dulu, yang hanya bisa menonton menyaksikan hutan dari jauh, melihat rimbunnya hutan dari jauh, namun mereka hidup jauh dari kesejahteraan dan tidak punya akses pada hutan," ujarnya.

"Program perhutanan sosial mengubah mindset kami di kehutanan yang tadinya mengusir masyarakat dari hutan tapi sekarang kami mengundang masyarakat ke dalam hutan untuk memanfaatkan hutan, tapi secara bersamaan menjaga kelestarian hutan dan menjaga keanekaragaman hayati," tuturnya melanjutkan.

Oleh karena itulah, Kemenhut melakukan penguatan kerja sama dengan Inggris dalam rangka percepatan pengembangan Perhutanan Sosial.

Penguatan kerjasama ini dilakukan dengan penandatanganan MoU saat kunjungan kerjanya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (6/5/2025). Diketahui terdapat 2 penandatanganan MoU, yakni kerjasama badan pengelola dana lingkungan hidup (BPLH) dengan Inggris dalam hal ini Global Green Growth Institute (GGGI).

Kedua, penandatanganan MoU Menhut Raja Juli Antoni dan Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X. MoU ini terkait pengembangan rencana terpadu perhutanan sosial berbasis keistimewaan daerah Yogyakarta dengan tema integrasi konsep keistimewaan Yogyakarta dalam konsep pengelolaan hutan berbasis masyarakat  atau integrated Forest Farming Development.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement