Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sultan Amangkurat I, Penguasa Mataram yang Sering Eksekusi Mati Rakyatnya Sendiri

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 09 Mei 2025 |10:38 WIB
Sultan Amangkurat I, Penguasa Mataram yang Sering Eksekusi Mati Rakyatnya Sendiri
Ilustrasi
A
A
A

Kejadian seperti itu konon kerap terjadi, tetapi Sultan Amangkurat I ingin mengelakkan tanggungjawab atas tindakan-tindakan kekerasannya itu, maka keesokan harinya ketika tampil tampak wajahnya marah dan terkejut sekali. Sejam lamanya tidak sepatah kata pun diucapkannya, dan ini membuat orang lebih merasa tercekam. Tidak seorang pun yang berani mengangkat kepalanya, apalagi memandang wajah Sunan. 

Sultan kemudian berkata ke pamannya Pangeran Purbaya: "para pemuka agama", yang seharusnya menjadi teladan bagi mereka semua dalam perbuatan-perbuatan kebajikan, mereka itulah penyebab kematian adiknya. Setelah itu, ia menyuruh empat orang kepercayaannya menyeret ke depan beberapa orang yang tidak turut terbunuh, yang segera mengaku telah merencanakan untuk mengangkat Pangeran Alit sebagai raja. 

Seraya meledak amarahnya, Sultan pun menyuruh menyeret 7 atau 8 orang pembesar yang dicurigainya dan mereka dibunuh. Istri dan anak-anak mereka pun segera dibunuh. Akhirnya ia masuk kembali ke keraton, meninggalkan semua pembesar yang sudah tua dan diangkat semasa pemerintahan ayahnya itu dalam suasana tercekam dan penuh kekhawatiran. 
 

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement