JAKARTA - Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti menyatakan kontak bernama Sri Rejeki Hastomo merupakan milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Nama kontak yang berada di ponsel Kusnadi itu disebut dalam sidang lantaran diduga ada perintah menenggelamkan ponsel.
Hal disampaikan Rossa saat menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (9/5/2025).
"Di dalam Hp itu tertulis ada nama Sri Rejeki Hastomo kemudian ada namanya Gara Baskara. Nah bagaimana penyidik kemudian menyimpulkan bahwa yang memberikan perintah untuk menenggelamkan Hp ini adalah terdakwa?," tanya jaksa.
"Pada saat dari bawah kami video, itu terlihat Hp itu dikuasai oleh saudara terdakwa dan kemudian diserahkan, dititipkan kepada Kusnadi, stafnya yang bernama Kusnadi," jawab Rossa.
"Yang kedua, barang-barang yang dititipkan kepada Kusnadi ini juga ada barang-barang lain yang kami duga juga merupakan barang-barangnya terdakwa, ada percakapan-percakapan yang sudah kita lihat, yang menyakinkan bahwa Hp, dua-duanya ini adalah milik, mohon maaf, satu adalah yang dikuasai Sri Hastomo itu adalah milik dari terdakwa (Hasto), dan satu lagi dikuasai atau milik dari saksi Kusnadi, stafnya," sambungnya.
Diketahui, penyitaan tersebut terjadi saat Hasto menjalani pemeriksaan di KPK pada Juni 2024. Jaksa kemudian menggali berapa jumlah Hp yang disita dan dijawab Rossa terdapat tiga.
Jaksa kemudian mencecar Rossa perihal apa saja yang telah diperbuat untuk membuktikan jika pemilik ponsel dengan nama Sri Rejeki Hastomo merupakan Hasto.
"Kemudian tadi saya kembali pada pertanyaan saya tadi, apakah yang, ketika untuk menyakinkan penyidik bahwa benar Sri Rejeki Hastomo ini adalah terdakwa, apakah ada penyidik melakukan serangkaian kegiatan forensik untuk memastikan bahwa itu bener Hp milik terdakwa?," tanya Jaksa.
"Yang pertama, selain percakapan itu juga ada catatan-catatan yang berkait dengan terdakwa, sehingga kami menyakini Hp itu adalah milik terdakwa," jawab Rossa.
"Yang kedua, kami agak kesulitan karena nomor telepon yang digunakan adalah menggunakan nomor telepon luar negeri sehingga kami konfirmasinya agak kesulitan," sambungnya.
"Yang mana? yang luar negeri apakah nomor yang Sri Rejeki Hastomo atau yang mana ini?," cecar Jaksa.
"Dua-duanya," timpal Rossa.
(Puteranegara Batubara)