Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dalam Konferensi Parlemen OKI, Ketua DPR Dorong Peningkatan Pemberdayaan Perempuan di Negara Islam 

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Kamis, 15 Mei 2025 |17:54 WIB
Dalam Konferensi Parlemen OKI, Ketua DPR Dorong Peningkatan Pemberdayaan Perempuan di Negara Islam 
Ketua DPR RI Puan Maharani (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya pendidikan dan pemberdayaan perempuan, sebagai bagian dari agenda utama dunia Islam. Menurutnya, pendidikan merupakan kekuatan pendorong utama kemajuan bangsa.

Hal itu disampaikan Puan dalam acara inagurasi pembukaan Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau forum Uni Parlemen OKI yang digelar di Gedung Nusantara DPR, Senayan. Ia menilai, perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk berdaya meskipun, memiliki kodrat biologis yang berbeda.

"Perempuan dan laki-Laki memiliki hak yang sama untuk maju, mengembangkan potensi spiritual, intelektual, sosial, dan ekonomi," ungkap Puan dalam keterangannya, Kamis (16/5/2025).

Mantan Menko PMK itu mencontohkan, saat ini semakin banyak perempuan yang menjadi pemimpin parlemen, termasuk di negara anggota PUIC. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi panutan dan pemacu semangat bagi generasi muda perempuan.

"Saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia yang menjadi bukti, bahwa perempuan juga bisa memegang jabatan publik yang tinggi di negara besar seperti Indonesia dengan 280 juta penduduk," tuturnya.


 
"Jika saya bisa, jika kami bisa, tentu para perempuan di negara anggota PUIC juga akan bisa menjadi perempuan yang maju," sambung Puan.

Selain itu, Puan juga mendorong penyelesaian persoalan kesejahteraan, ketimpangan ekonomi, ketahanan pangan, perubahan iklim, pemberdayaan perempuan, perjuangan kemerdekaan Palestina, hingga konflik geo-politik dan geo-ekonomi.

"Selain memberikan perhatian pada bidang politik dan ekonomi, kita juga harus memprioritaskan bidang pendidikan bagi generasi muda. Karena pendidikan dapat menjadi game changer bagi kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan pula, kita dapat menjaga dan mempertahankan norma dan budaya," kata Puan.

 

Lebih lanjut, Puan juga menekankan agar PUIC menjadi representasi suara rakyat lintas negara untuk menghasilkan kebijakan yang berdampak nyata. "Rakyat yang kita wakili, mengharapkan agar PUIC juga menghasilkan sesuatu yang nyata dan berdampak positif bagi rakyat," ucap Puan.

Puan menambahkan, agar hasil rekomendasi PUIC dapat ditransformasikan menjadi kebijakan nyata, diperlukan kerja sama dan sinergi dengan pemerintah masing-masing negara.

"Rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan oleh PUIC juga membutuhkan peran Pemerintah masing-masing negara, agar dapat ikut mentransmisikan norma bersama tersebut, menjadi kebijakan pembangunan nasional," sebut Cucu Bung Karno itu.

Puan pun mengajak seluruh anggota PUIC untuk memperkuat peran kolektif dan solidaritas antarnegara Islam dalam membentuk arah perubahan global.

"Marilah pada kesempatan ini PUIC memperkuat peran, untuk dapat ikut menentukan arah perubahan tatanan dunia yang lebih baik,” seru Puan.

“PUIC juga harus semakin solid, yang ditunjukan dengan kebersamaan dan solidaritas sebagai sesama anggota negara OKI dalam forum-forum internasional," tambahnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement