Terbongkarnya korban ketiga ini, kata Sripuji, setelah pihak sekolah curiga atas perhatian khusus yang diberikan tersangka terhadap korbannya. "Kepala sekolahnya ini curiga, dan akhirnya dipanggil setelah kasus mencuat. Kemudian, diminta berbicara akhirnya J mengakui bahwa sudah menjadi korban juga," ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pengakuan korban, sang guru telah melakukan perbuatan sodomi berkali-kali. "Sudah nggak terhitung berapa kali. Jadi, pengakuan korban ini, ada yang seminggu bisa 5 kali," tutur Sripuji.
Sripuji mengaku sedang fokus memberikan trauma healing karena dua korban yakni F dan J mengalami gangguan psikis. "Iya, sampai saat ini masih terguncang, kami masih berfokus untuk memberikan trauma healing terhadap dua korban yakni J dan F," pungkasnya.
(Arief Setyadi )