Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cara Siswa Polwan Ikut Terlibat Dukung Program Asta Cita Pemerintah

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Minggu, 18 Mei 2025 |01:47 WIB
Cara Siswa Polwan Ikut Terlibat Dukung Program Asta Cita Pemerintah
Cara Siswa Polwan Ikut Terlibat Dukung Program Asta Cita Pemerintah. Foto: Dok IST.
A
A
A

JAKARTA - Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) menyelenggarakan Latihan Kerja (Latja) Siswa Diktuk (Inklusif) Bintara Polwan Angkatan ke-57 dan Bakomsus ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan selama 10 hari sejak tanggal 14 hingga 23 Mei 2025. 

Kegiatan ini diikuti oleh 456 siswa Polwan sebagai wujud implementasi Asta Cita Pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul berwawasan holistik, sekaligus memperkuat sinergi kepolisian dengan sektor strategis nasional.  

"Latja ini bukan sekadar pelatihan, tetapi laboratorium pengabdian nyata. Kami ingin setiap siswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan komitmen mengawal Asta Cita Pemerintah, khususnya di bidang pangan dan kesehatan. Polwan harus menjadi garda terdepan yang menghubungkan institusi dengan masyarakat," kata Kepala Sepolwan Kombes Melda Yanny, Sabtu (17/5/2025). 

Latja tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, siswa Polwan bakal live-in di rumah warga selama 10 hari, dengan melakukan pendataan kesehatan balita dan remaja melalui pengukuran antropometri. 

Menggerakkan kelompok tani/ternak dengan pelatihan diversifikasi produk pangan. Dan, membantu pemasaran produk UMKM berbasis digital.

 

Latja 2025 diharapkan menjadi model pendidikan kepolisian yang responsif terhadap kebutuhan zaman. Kolaborasi dengan Bakomsus Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat menegaskan peran Polri sebagai institusi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.  

"Latja partisipatif ini memberi ruang bagi peserta mengeksplorasi kemampuan secara kreatif. Target kami adalah membentuk insan Bhayangkara yang profesional, humanis, dan berkarakter kuat," ujarnya. 

Latja kali ini juga mengusung pendekatan multidisiplin, menggabungkan kompetensi teknis kepolisian dengan program ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Peserta tidak hanya menjalani pelatihan di Sekolah Pembentukan Perwira Gizi (SPPG) Polri untuk penguatan kapasitas Manajemen Beban Gizi (MBG), tetapi juga terjun langsung ke masyarakat dalam kegiatan pengabdian berbasis community policing. 

(Puteranegara Batubara)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement