Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Koops Habema, Gabungan 3 Pasukan Elite TNI yang Tembak Mati 18 OPM dan Pengkhianat Negara

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Minggu, 18 Mei 2025 |07:34 WIB
Koops Habema, Gabungan 3 Pasukan Elite TNI yang Tembak Mati 18 OPM dan Pengkhianat Negara
Koops Habema, Gabungan 3 Pasukan Elite TNI yang Tembak Mati 18 OPM dan Pengkhianat Negara/ist
A
A
A

JAKARTA – Pasukan gabungan TNI di bawah kendali Komando Operasi TNI Habema menembak mati 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM)  di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Jumlah anggota OPM atau KKB yang tewas merupakan salah satu yang terbesar.

Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengungkapkan kronologi lengkap peristiwa tersebut. Saat itu, pasukan TNI memasuki sejumlah kampung di Distrik Sugapa, yakni Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

“Kedatangan Prajurit TNI untuk melakukan misi damai berupa pelayanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat serta mengamankan rencana pembangunan jalan ke Hitadipa,” ujar Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono kepada Okezone, beberapa waktu lalu.

Dalam operasi yang dilaksanakan secara terukur dan profesional, TNI berhasil mensterilkan wilayah Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari kelompok OPM yang dipimpin oleh tokoh separatis Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.

1. Profil Koops Habema

Nama Habema merupakan singkatan dari 'Harus Berhasil Maksimal'. Selain itu, Habema juga merupakan nama danau di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Habema adalah salah satu danau tertinggi di Indonesia karena letaknya di ketinggian lebih dari 3.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) di kaki Gunung Trikora.

Koops Habema merupakan gabungan pasukan khusus dari tiga matra di TNI, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Pasukan komando gabungan ini dibentuk untuk menyatukan pola operasi TNI dan Polri dalam menangani konflik di Papua.

Pasukan Koops Habema diisi oleh prajurit-prajurit dari satuan elite TNI seperti Kopassus, Kostrad, Marinir, dan Kopasgat. Mereka disebar ke beberapa sektor basis OPM.

Hasilnya, Koops Habema dapat meningkatkan efektivitas penanganan konflik di Papua, di mana dalam beberapa tahun terakhir menghadapi gangguan dan serangan dari kelompok pemberontak OPM.

 

2. Tembak Mati Pengkhianat Negara

Koops Habema juga pernah menembak mati dua anggota OPM dalam kontak tembak di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Senin 17 Juni 2024. Salah satu di antaranya adalah Denis Murib, disertir TNI.

Danis awalnya anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya yang ditugaskan untuk operasi militer di Papua. Pangkatnya Prajurit Dua atau Prada. Terakhir ia ditugaskan di Pos Moanemani Baru, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Kemudian dia kabur dari pos pada 14 April 2024 dan belakangan diketahui bergabung dengan OPM, organisasi separatis yang sedang diperangi oleh TNI-Polri.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement