Pada bulan Mertasa tahun 1214 Saka atau 1292 Masehi Nararya Sangramawijaya minta izin kepada Raja Jayakatwang untuk menengok perkampungan yang baru didirikan di hutan Tarik. Sesampai di Tarik yang akhirnya dinamakan Majapahit, Nararya Sangramawijaya melihat perkampungan ini sudah berdiri teratur dengan rumah-rumah berjajar yang diisi oleh orang-orang Madura, suruhan Arya Wiraraja untuk menetap di Majapahit.
Daerah yang sudah dibuka berupa sawah telah ditanami dan tanamannya tampak menghijau. Setelah kedatangannya di perkampungan yang baru ini, Raden Wijaya tidak pernah menghadap lagi ke Kediri dan membuat segala persiapan untuk memberontak pada Jayakatwang.
Garis keturunan Ken Arok dan Ken Dedes telah membuatnya mampu menarik simpati dari masyarakat Singasari sehingga mulai banyak yang berbondong-bondong pindah ke daerah yang baru ini. Sementara itu banyak prajurit Madura yang menyamar rakyat mempersiapkan pertanian dan melatih masyarakat yang baru datang dalam olah keprajuritan.
(Angkasa Yudhistira)