Para penduduk pribumi juga menerima dengan baik tradisi keagamaan, sastra dan budaya dari benua India dan dari negara-negara lain. Hal itu misalnya berlakunya bahasa Sanskerta di berbagai wilayah di Nusantara, termasuk di Swarnabhumi atau Sumatera. Swarnabhumi di zamannya juga sebagai kerajaan terkenal sehingga menarik Gadjah Mada untuk menaklukkannya. Nama Swarnabhumi tercatat di dalam sejumlah prasasti di antaranya adalah Prasasti Nalanda.
Pada Prasasti Nalanda berangka tahun 860 disebutkan bagaimana seorang raja dari Swarnabhumi (Sumatera) bernama Balaputradewa anak Samaragriwa, cucu dari Sailendravamsatilaka (mustika keluarga Sailendra) dengan julukan Śrīviravairimathana (pembunuh pahlawan musuh), raja Javabhumi (Jawa) yang kawin dengan Tärä, anak Dharmasetu, memberi anugerah bagi Nalanda."
Selain Prasasti Nalanada, ada juga Prasasti Padang Roco. Dalam Prasasti Padang Roco ini dikisahkan bahwa pada abad ke-11 M raja-raja di Jawa menyebut, Sumatera dengan nama "Swarna Bhumi" (Tanah Emas) dan Bhumi Malayu (Tanah Melayu).
(Arief Setyadi )