Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gedung Putih: Elon Musk Segera Tinggalkan Pemerintahan Donald Trump

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 29 Mei 2025 |09:55 WIB
Gedung Putih: Elon Musk Segera Tinggalkan Pemerintahan Donald Trump
Elon Musk. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Pejabat Gedung Putih pada Rabu, (28/5/2025) telah mengonfirmasi bahwa CEO Tesla, miliarder Elon Musk akan meninggalkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Musk sebelumnya memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) dalam upaya untuk merestrukturisasi pemerintah federal dan membuat penghematan anggaran yang signifikan.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Musk benar-benar akan meninggalkan pemerintahan dan "pelepasannya akan dimulai malam ini."

Musk Sampaikan Terima Kasih pada Trump

Musk pada Rabu mengucapkan terima kasih kepada Trump melalui X, di saat masa jabatannya sebagai pegawai pemerintah khusus sebagai bagian dari DOGE akan segera berakhir.

Mandat 130 hari Musk sebagai pegawai pemerintah khusus dalam pemerintahan Trump akan berakhir sekira 30 Mei. Pemerintah mengatakan upaya DOGE untuk merestrukturisasi dan mengecilkan pemerintah federal akan terus berlanjut.

"Misi DOGE hanya akan menguat seiring waktu karena menjadi cara hidup di seluruh pemerintahan," kata Musk sebagaimana dilansir Reuters.

 

Trump dan DOGE telah memangkas hampir 12%, atau 260.000, dari 2,3 juta tenaga kerja sipil federal yang sebagian besar melalui ancaman pemecatan, pembelian, dan tawaran pensiun dini, menurut tinjauan Reuters. 

Musk pada Selasa, (27/5/2025) mengkritik biaya undang-undang pajak dan anggaran Partai Republik yang sedang dibahas di Kongres.

"Sejujurnya, saya kecewa melihat rancangan undang-undang belanja besar-besaran yang meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE," kata Musk kepada CBS News.

Aktivitas politik Musk telah menuai protes dan beberapa investor telah meminta Musk untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai penasihat Trump dan mengelola Tesla lebih dekat.

Musk, orang terkaya di dunia, telah membela perannya sebagai pejabat yang tidak dipilih yang diberi wewenang yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Trump untuk membubarkan sebagian pemerintahan AS.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement