BANDUNG - Seorang pengendara motor atau biker kabur saat hendak diperiksa dalam razia knalpot brong yang digelar Polresta Bandung, Jumat (30/5/2025). Naas, penumpang perempuan yang diboncengnya terjatuh dan ditinggalkan begitu saja di lokasi.
Insiden itu terjadi saat petugas gabungan dari Polresta Bandung, TNI, Dishub, dan Polisi Militer tengah menggelar operasi penertiban knalpot tidak standar.
“Tadi ada pengendara yang sempat kabur. Kemudian ada yang jatuh, seorang perempuan dan ditinggal pengendaranya (pacarnya),” ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono saat di lokasi.
Korban langsung mendapatkan pertolongan dari petugas yang berada di lokasi. Saat ini masih menjalani pemeriksaan serta perawatan ringan akibat insiden tersebut.
“Ini sedang kami obati ya. Kami cek untuk si yang jatuhnya,” katanya.
Aldi menuturkan, razia knalpot brong ini merupakan bagian dari operasi gabungan yang dilakukan serentak hingga ke jajaran Polsek. Hingga sore, sekira 70 unit knalpot tidak standar berhasil disita hanya dari titik Katapang saja.
“Sudah kami sita hampir 70 knalpot brong di titik ini. Nanti sore akan kami kumpulkan datanya dari seluruh Polsek,” jelas Aldi.
Dalam razia tersebut, setiap kendaraan yang terbukti menggunakan knalpot brong langsung ditindak. Petugas mencabut knalpot di tempat dan memberikan sanksi tilang kepada pemilik.
“Knalpot langsung kita cabut di tempat, kemudian langsung kita tilang,” tegasnya.
Aldi menambahkan, razia ini digelar sebagai respons atas banyaknya keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu oleh suara bising knalpot brong, terutama di kawasan pemukiman.
“Knalpot brong ini sangat mengganggu dan meresahkan,” kata Aldi.
Ia juga mengimbau kepada para pemilik bengkel di wilayah Bandung agar tidak melayani pemasangan knalpot brong, karena selain melanggar aturan, hal itu juga memperparah gangguan kenyamanan publik.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi serupa hingga penggunaan knalpot brong benar-benar hilang dari wilayah Bandung.
“Operasi ini kami akan konsisten sampai benar-benar knalpot brong di wilayah Bandung ini benar-benar zero atau nol,” tandasnya.
(Fetra Hariandja)