JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan korban longsor di kawasan tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akan dilanjutkan hari ini, Sabtu (31/5/2025).
"Pencarian korban masih menjadi prioritas penanganan darurat saat ini. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga telah menghentikan operasi pencarian kemarin sekitar pukul 17.30 WIB, dan akan dilanjutkan hari ini," kata Muhari.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait, sambung dia, hingga dua hari ke depan untuk wilayah Kabupaten Cirebon kondisi cuaca terpantau cerah berawan.
"Berkenaan dengan hal ini, BNPB tetap mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Terutama bagi para Tim SAR gabungan yang sedang melakukan operasi pencarian dan pertolongan untuk tetap memprioritaskan keselamatan mengingat masih berpotensi terjadinya bencana susulan," bebernya.
Sementara itu, kata dia, bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air disekitar aliran sungai.
"Warga harus evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih," sambungnya.
Perlu diketahui, tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga jenazah korban longsor yang melanda pada Jumat 30 Mei 2025. Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia yang tercatat hingga malam hari ini menjadi 14 jiwa.
Berdasarkan data yang diterima BNPB, dari 14 korban meninggal dunia, 5 diantaranya masih dalam proses identifikasi. Kaji cepat sementara mencatat terdapat 3 unit alat berat ekskavator dan 6 unit mobil truk turut tertimbun longsor.
(Awaludin)