Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bencana Longsor Gunung Kuda Cirebon, Kaki Salah Satu Korban Harus Diamputasi

Toiskandar , Jurnalis-Sabtu, 31 Mei 2025 |12:05 WIB
Bencana Longsor Gunung Kuda Cirebon, Kaki Salah Satu Korban Harus Diamputasi
Korban longsor Gunung Kuda Cirebon (foto: illustrasi freepik)
A
A
A

CIREBON - Sejumlah korban luka akibat insiden longsor tambang batu di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat, masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit, Sabtu (31/5/2025). Salah satu korban bahkan harus menjalani amputasi kaki akibat luka serius yang diderita.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan menjenguk langsung salah satu korban luka di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon. Dalam kunjungannya, Kapolda memastikan bahwa korban mendapatkan penanganan medis yang maksimal.

"Korban mengalami luka berat di bagian kaki, dan harus menjalani tindakan amputasi. Penanganan medis saat ini berjalan baik," ujar Rudi kepada wartawan.

Pencarian Korban Masih Berlangsung

Hingga hari ini, tim gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban yang diduga tertimbun material longsor berupa batu, kerikil, dan tanah. Diperkirakan masih ada delapan orang yang tertimbun di lokasi kejadian.

 

Untuk mempercepat proses pencarian, petugas telah mengerahkan tiga ekor anjing pelacak. Sementara itu, proses sterilisasi di titik longsor juga terus dilakukan guna mencegah terjadinya longsor susulan.

“Upaya evakuasi tetap kami prioritaskan, namun proses penyelidikan juga tidak kami abaikan,” tegas Kapolda. 

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap penyebab longsor tersebut. Selain itu, beberapa truk dan alat berat yang sempat tertimbun material longsor telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.

Petugas gabungan dari berbagai unsur seperti kepolisian, TNI, Basarnas, BPBD, dan relawan terus bersinergi dalam penanganan bencana ini. Sterilisasi area longsor dilakukan secara hati-hati karena masih terdapat potensi pergerakan material yang membahayakan keselamatan tim penyelamat.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban masih berlangsung dan perkembangan selanjutnya akan terus diperbarui.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement