Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

China Umumkan Kedaulatan di Terumbu Karang Sandy Cay, Tingkatkan Ketidakstabilan di LCS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 04 Juni 2025 |13:30 WIB
China Umumkan Kedaulatan di Terumbu Karang Sandy Cay, Tingkatkan Ketidakstabilan di LCS
China mengklaim kedaulatan di Sandy Cay di Laut China Selatan. (Foto: Penjaga Pantai Filipina)
A
A
A

“Tindakan seperti ini mengancam stabilitas regional dan melanggar hukum internasional,” kata James Hewitt, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS. “Kami berkonsultasi erat dengan mitra kami sendiri dan tetap berkomitmen untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”

Tidak hanya mengibarkan bendera, kapal China juga melakukan serangan terhadap kapal-kapal Filipina di dekat Sandy Cay baru-baru ini.

“Filipina jelas memiliki hak untuk melakukan operasi maritim rutin dan penelitian ilmiah di dalam dan di sekitar fitur-fitur ini, dan akan terus melakukannya. China tidak memiliki hak untuk menolak apalagi mengganggu kegiatan yang sah dan rutin ini,” Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Teresita Daza.

Pasukan China telah mencegat dan menyerang kapal-kapal dari negara-negara Asia Tenggara di zona maritim negara-negara tersebut. Baru-baru ini, CCG menargetkan kapal penelitian Filipina di dekat Sandy Cay menggunakan meriam air yang kuat, yang oleh Filipina disebut sebagai "gangguan agresif" dan menegaskan bahwa insiden itu terjadi "di dalam laut teritorial" negara tersebut. Di sisi lain, China menyalahkan Filipina dengan mengatakan bahwa kapal tersebut "berbahaya" bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantai China.

Filipina membantah tindakan China yang dikatakannya mengganggu dan menolak aktivitas maritimnya.

"Kami mendesak China untuk menghormati kedaulatan dan yurisdiksi Filipina, bahkan saat kami terus mengupayakan cara-cara damai dan legal untuk mengelola perbedaan dan situasi di laut," kata Daza.

Aktivitas China di LCS

Bahkan AS memberikan dukungannya kepada Filipina terhadap agresi Beijing yang semakin meningkat dengan mengatakan bahwa hal itu membahayakan nyawa dan mengancam stabilitas regional.

"Kami mendukung sekutu Filipina kami dalam mendukung hukum internasional dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Duta Besar AS untuk Manila MaryKay Carlson.

China telah berupaya keras untuk menguasai Sandy Cay berkat kedekatannya dengan Subi Reef yang direklamasi oleh China dan digunakan untuk meluncurkan rudal, pelabuhan laut dalam, hanggar pesawat, dan lapangan terbang sepanjang 3.000 meter. Euan Graham, pakar keamanan regional di Australian Strategic Policy Institute, mengatakan hak kedaulatan atas Sandy Cay dapat membantu China dalam melaksanakan hak atas Subi Reef.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement