JAKARTA - Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang direncanakan berlangsung pada Agustus atau September 2025. Sejumlah nama mulai mencuat sebagai calon Ketua Umum (Ketum) partai berlambang Kakbah tersebut. Baik dari kalangan internal maupun eksternal partai, para tokoh ini disebut-sebut memiliki potensi untuk memimpin PPP ke depan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone dari berbagai sumber, beberapa kader internal yang masuk dalam bursa calon Ketum PPP antara lain:
- Muhamad Mardiono (pelaksana tugas ketua umum PPP saat ini)
- Muhammad Romahurmuziy (Rommy)
- Sandiaga Salahuddin Uno (Wakil ketua dewan Pembina PPP)
- Amir Uskara (wakil ketua umum PPP)
- Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jawa Tengah dan Tokoh muda PPP)
- Suharso Monoarfa (ketua umum PPP periode sebelumnya)
Dari kalangan eksternal, beberapa nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum PPP meliputi:
- Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)
- Andi Amran Sulaiman
- Agus Suparmanto
- Dudung Abdurachman
Menjelang muktamar, terjadi perdebatan di internal PPP mengenai apakah ketua umum sebaiknya berasal dari kader internal atau tokoh eksternal.
Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Rapih Herdiansyah menegaskan, pentingnya proses kaderisasi dalam partai politik.
"Partai politik sejatinya dibangun melalui proses kaderisasi, dan memberikan kesempatan kepada kader sendiri untuk menduduki posisi puncak kepemimpinan merupakan bagian dari proses tersebut," ujar Rapih.
Muktamar PPP 2025 diharapkan menjadi momentum evaluasi dan introspeksi bagi partai, terutama setelah gagal melampaui ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. Tokoh-tokoh internal dan eksternal yang masuk dalam bursa calon Ketum PPP diharapkan dapat membawa semangat baru dan strategi yang efektif untuk mengembalikan kejayaan partai.
(Awaludin)