Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2.000 Orang Mengungsi, Warga Kapuk Muara Cari Barang Berharga Sisa Kebakaran

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Sabtu, 07 Juni 2025 |13:22 WIB
2.000 Orang Mengungsi, Warga Kapuk Muara Cari Barang Berharga Sisa Kebakaran
2.000 Orang Mengungsi, Warga Kapuk Muara Cari Barang Berharga Sisa Kebakaran (Foto : Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kebakaran hebat melanda kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat 6 Juni 2025, siang, mengakibatkan 2.000 orang terpaksa mengungsi. Pasca kebakaran, warga kini sibuk mencari sisa-sisa barang berharga.

Pantauan Okezone di lokasi, hampir seluruh bangun rumah warga hancur akibat kebakaran. Kini yang tersisa hanyalah fondasi rumah.

Banyak warga di lokasi yang sibuk membersihkan reruntuhan puing sambil mencari barang yang masih memiliki nilai jual. 

"Ya ini sisa kompor doang, rak piring, per kasur, pokoknya yang besi-besi kita jual (ke tukang rongsok). Laku Rp 30 ribu kali, asal buat beli beras aja, gorengan," kata salah warga, Jumah (50), Sabtu (7/6/2025).

Dia mengaku kaget, saat siang itu api di sekitar rumahnya tiba-tiba membesar. Dia bersama keluarganya pun hanya bisa lari untuk mengevakuasi mandiri saat itu.

Dia berharap pasca kejadian ini, pemerintah bisa mencari solusi terbaik untuk warga kampung Rawa. Kini kata dia, warga membutuhkan bantuan berupaya pakaian.

"Kita nggak ada sandal nih, baju masih kurang. Ibu nunggu aja di sini, belum tidur, nunggu barangkali ada yang bisa dibawa. Pusing, boro-boro buat bangun rumah lagi, makan saja susah," pungkasnya.

Adapun, kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Gang Damai RT 017/RW 004, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) lalu menimbulkan dampak kurang baik bagi warganya. BPBD Jakarta mencatat 500 rumah hangus terbakar akibat musibah itu.

"Kebakaran menghanguskan kurang lebih 500 unit rumah semi permanen yang berada di kawasan padat tersebut. Selain itu, 3 unit lapak warung serta 1 unit gudang turut terdampak dalam kejadian ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji.

 

Meski tak menimbulkan korban jiwa, dampak kebakaran ini mengharuskan 2.000 orang mengungsi. Kini ribuan jiwa tersebut ditampung di tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT. DHI.

"Jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak kurang lebih 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa," lanjutnya.

Pasca kejadian ini, Isnawa menyampaikan bahwa, BPBD Provinsi Jakarta langsung mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi agar dapat segera terpenuhi.

“Kami memastikan bantuan logistik yang diberikan mencakup kebutuhan paling mendesak, termasuk air minum, perlengkapan anak, serta kebutuhan keluarga dan hunian sementara. Kami juga terus berkoordinasi dengan lintas sektor agar penanganan berjalan efektif,” katanya.

Pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan logistik antara lain 100 dus air mineral, 55 paket kidsware, 19 paket family kit, serta 4 lembar terpal untuk mendukung kebutuhan dasar warga selama masa pengungsian.

Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang, begitu pula dengan estimasi total kerugian yang masih dalam proses perhitungan. 

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement