LAS VEGAS - Selebritas TikTok Khaby Lame ditahan otoritas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (US Immigration and Customs Enforcement/ICE) karena pelanggaran ketentuan visa. Influencer Italia kelahiran Senegal itu akhirnya sukarela meninggalkan negeri Paman Sam setelah diberikan izin.
Juru bicara ICE dalam pernyataannya mengatakan, Khaby ditahan pada Jumat, 6 Juni 2025 di Bandara Internasional Harry Reid di Las Vegas. Pria bernama asli Seringe Khabane Lame itu tercatat masuk AS pada 30 April, namun kemudian melebihi batas masa tinggal sebagaimana tertera dalam visa.
“Lame diberikan izin untuk meninggalkan AS secara sukarela pada 6 Juni dan sejak itu (dia) telah mendeportasi mandiri,” kata pejabat senior Departemen Keamanan Dalam Negeri kepada The Post, dikutip Selasa (10/6/2025).
Khaby Lame, pemilik 162 juta pengikut di TikTok menghadiri Met Gala 2025 bertajuk "Superfine: Tailoring Black Style" di Metropolitan Museum of Art, New York City. Influencer yang terkenal dengan aksi-aksi kocak tanpa perlu bersuara itu tampil elegan dengan mengenakan setelan abu-abu yang dipenuhi arloji saku.
Khaby tidak langsung mengunggah insiden tersebut ke publik sampai Selasa pagi. Namun influencer Bo Loudon yang juga teman dekat Barron Trump, mengunggahnya di platform media sosial X (dulu Twitter).
Loudon juga mengklaim dirinya yang melaporkan Khaby. Aktivis konservatif itu bahkan menyebut Khaby yang juga kerap dianggap sebagai Raja TikTok itu sebagai "alien ilegal,".
"Saya menemukan dia ilegal, yang melewati batas visa yang tidak berlaku, menghindari pajak, dan saya sendiri mengambil tindakan untuk mendeportasinya," ucapnya.
Pendeportasian Khaby seperti menegaskan kebijakan Presiden Donald Trump terkait warga negara asing. Trump pada Rabu, (4/6/2025) menandatangani proklamasi yang melarang warga negara dari 12 negara memasuki Negeri Adidaya itu. Taipan properti yang juga politikus Partai Republik ini mengatakan bahwa tindakan tersebut diperlukan untuk melindungi dari "teroris asing" dan ancaman keamanan lainnya.
(Zen Teguh)