JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri pengukuhan 1.451 hakim di Gedung Mahkamah Agung (MA), Kamis (12/6/2025). Dalam kesempatan itu, Prabowo menyinggung ciri-ciri negara berhasil dan negara gagal.
“Saudara-saudara kita sadar dari kita belajar sejarah bahwa tidak semua negara itu berhasil. Negara itu dalam sejarah manusia tergolong dua golongan besar,"ujarnya.
"Negara berhasil dan negara gagal, the failed state and the successful state. negara yang berhasil dan negara yang gagal,” lanjut Prabowo.
Sebuah negara yang gagal kata Prabowo adalah negara yang tidak bisa memenuhi tujuan nasional yang telah ditentukan.
Contohnya, melindungi rakyat, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, hingga menjaga ketertiban dunia.
“Ini tujuan nasional banyak negara. Yang pertama selalu melindungi orang, to protect the people, to protect the teritory," ujar Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo pun menekankan, negara yang tidak memiliki sistem hukum, yang menjamin keadilan akan gagal.
“Unsur keberhasilan suatu negara dari kita belajar sejarah. Unsur yang sangat penting adalah terdapatnya suatu sistem hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya,”ujarnya.
“Ini syarat negara berhasil, negara yang tidak bisa memiliki sistem hukum yang menjamin keadilan itu negara biasanya gagal,” tutup Prabowo.
(Fahmi Firdaus )