Sementara itu, Bupati Siak Afni Z menegaskan, pemerintah siap memfasilitasi penyelesaian konflik selama prosesnya mengikuti hukum yang berlaku. Kedua belah pihak diminta bisa menahan diri.
“Kami akan bantu fasilitasi mediasi dengan pihak PT SSL. Tapi kami tidak bisa mentoleransi tindakan merusak fasilitas yang sudah melanggar hukum,” ujar Bupati Siak Afni.
Konflik antar ratusan warga dengan PT SSL (Seraya Sumber Lestari) yang awalnya tertulis Sumatera Silva Lestari (SSL), perusahaan penyedia bahan baku kertas di Riau disebbkan terkait konflik lahan. Di mana ratusan warga marah karena sawit yang ditanam warga di lahan yang dikuasai warga dicabut pihak perusahaan. Sementara pihak perushaan menyatakan bahwa lahan yang diduduki warga merupakan kawasan konsesi mereka.
(Awaludin)