"Jika aset dan ruang-ruang publik semakin besar, maka rakyat miskin dapat ikut menikmati keberadaannya," tandasnya.
Narasumber lainnya, Ketua Umum Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franky Welirang berharap agar pemerintah juga melibatkan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) untuk membantu program pro rakyat.
"Keterlibatan masyarakat atau bottom up menjadi kunci penting keberhasilan program sosial," tutup Franky.
(Fahmi Firdaus )