“Kami berusaha menjaga orisinalitasnya karena ini memang cagar budaya dan ada tanggung jawab pemeliharaannya," ujarnya yang turut mengundang Menbud Fadli untuk hadir dalam peringatan ulang tahun Gereja Immanuel ke-186 pada 24 Agustus 2025.
"Biaya yang cukup mahal mendorong kami untuk mencari berbagai alternatif, salah satunya dengan menggalang dana lewat turnamen golf series piala bergilir Menteri Kebudayaan,” ucapnya.
Gereja Immanuel sendiri memiliki sejarah panjang sebagai salah satu landmark kolonial di Batavia yang didirikan pada 1835 dan diresmikan pada 1839. Pada 2017, gereja ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Nasional melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 184/M/2017.
Selain menjadi tempat ibadah, Gereja Immanuel diharapkan dapat berkembang sebagai community hub sekaligus objek wisata sejarah. Pihak gereja juga berencana mengembangkan lantai 2 gedung untuk menjadi galeri kecil yang berisi sejarah perjalanan Gereja Immanuel yang dapat dibuka untuk publik.
“Di lantai dua juga ada perencanaan untuk kita perbaiki agar bisa digunakan untuk kunjungan-kunjungan dan galeri bagi tamu yang ingin melihat Immanuel. Kami harap Gedung Gereja Immanuel menjadi community hub ke depannya,” kata Pdt Abraham.