Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pramono Buka Peluang Bangun Rusun bagi Penyintas Kebakaran di Kapuk Muara Jakut

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Sabtu, 05 Juli 2025 |17:50 WIB
Pramono Buka Peluang Bangun Rusun bagi Penyintas Kebakaran di Kapuk Muara Jakut
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membuka peluang untuk membangun rumah susun (rusun) bagi korban kebakaran hebat di Jalan Gang Damai RT 017/RW 004, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat 6 Juni 2025 silam. 

Ia akan mendalami status lahan permukiman padat penduduk itu, agar tidak terjadi persoalan ketika pembangunan rusun terealisasikan.

"Pasti dipertimbangkan karena memang di Kapuk Muara itu pemerintah DKI sedang mencari jalan keluar titik temu karena kan memang ada persoalan lahan di sana antara para yang menggunakan lahan itu sama pemiliknya, itu kan memang ada persoalan," ujar Pramono di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).

"Kami sedang mendalami apakah kemudian bisa dikerjasamakan dibuatkan rusun oleh Pemerintah DKI Jakarta, itu yang sedang kami dalami dan segera kami putuskan," tambahnya.

Sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Gang Damai RT 017/RW 004, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat 6 Juni 2025, menimbulkan dampak kurang baik bagi warganya. BPBD Jakarta mencatat 500 rumah hangus terbakar akibat musibah itu.

"Kebakaran menghanguskan kurang lebih 500 unit rumah semi permanen yang berada di kawasan padat tersebut. Selain itu, 3 unit lapak warung serta 1 unit gudang turut terdampak dalam kejadian ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji dalan keterangan tertulisnya, Sabtu (7/6/2025).

Meski tak menimbulkan korban jiwa, dampak kebakaran ini mengharuskan 2.000 orang mengungsi. Kini ribuan jiwa tersebut ditampung di tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT. DHI.

"Jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak kurang lebih 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa," lanjutnya.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement