Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas dan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya mereka yang masuk dalam Desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sekolah Rakyat akan dijalankan secara berasrama dan mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA.
Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, program Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Sebanyak 63 lokasi dijadwalkan memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025, sementara 37 titik lainnya akan menyusul di akhir bulan.
Dalam skema pembelajaran, para siswa akan mengikuti pelajaran akademik di siang hari dan mendapat pendidikan karakter di malam hari. Kurikulum Sekolah Rakyat mengintegrasikan nilai-nilai agama, kepemimpinan, serta keterampilan hidup, sebagai upaya membentuk generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berakhlak mulia.
Dengan dimulainya program ini, pemerintah berharap Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi strategis dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
(Fetra Hariandja)