Kapolri juga menyerukan pentingnya sinergi seluruh elemen bangsa untuk menyukseskan agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Keberagaman adalah kekayaan kita. Tapi dari keberagaman itu, kita punya satu kehendak: hidup rukun dan mencapai cita-cita bersama. Persatuan adalah kekuatan kita,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menjelaskan bahwa Ingatan Budi bukan sekadar bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat nilai dasar yang menjadi jati diri masyarakat Melayu.
“Ingatan Budi bukan sekadar memori, melainkan kesadaran moral yang melahirkan empati, penghargaan, dan perilaku terpuji. Nilai ini menjadi inti dari peradaban Melayu,” jelas Datuk Taufik.
Ia menilai, Kapolri layak menerima anugerah ini karena kontribusinya dalam menjaga keamanan nasional, termasuk di wilayah Riau. Taufik juga memuji pendekatan humanis yang diterapkan oleh Kapolri dalam kebijakan dan penegakan hukum.
“Kapolri telah banyak menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk negeri ini, khususnya dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan serta kebijakan penegakan hukum yang presisi dan humanis,” ujarnya.