Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Besok, Sekolah Rakyat Dimulai Serentak di 63 Titik

Binti Mufarida , Jurnalis-Minggu, 13 Juli 2025 |15:31 WIB
Besok, Sekolah Rakyat Dimulai Serentak di 63 Titik
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat berdialog dengan para orangtua dan siswa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi (Foto: Ist/Binti M)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, masa orientasi Sekolah Rakyat dimulai serentak di 63 titik, besok Senin 14 Juli 2025. Kemudian, 37 titik berikutnya menyusul pada akhir bulan.

"Ada 63 titik yang sudah siap, salah satunya di Sentra Abiyoso," kata Gus Ipul di Sentra Abiyoso Cimahi, Jawa Barat, dikutip Minggu (13/7/2025).

Hal itu diungkapkan Gus Ipul saat berdialog dengan para orangtua dan siswa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi sekaligus untuk mengecek persiapan masa orientasi pada Senin, 14 Juli 2025.  Namun, ia tak merinci detail 63 titik lokasi Sekolah Rakyat tersebut.

Ia memastikan kepala sekolah, guru, hingga siswa sudah siap. Hari ini, ia ingin berdialog agar semua pihak mengerti apa yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto terhadap Sekolah Rakyat.

"Ini gedung sementara hanya sampai satu tahun, setelah itu Presiden akan bangun di Kabupaten Cimahi gedung Sekolah Rakyat yang permanen," katanya.

Gus Ipul meminta agar para siswa dan orangtua berdialog dengannya dari hati ke hati. Selain itu, ia meminta agar bicara apa adanya.

"Kami datang ke sini untuk bicara dari hati ke hati. Karena ini penting. Kalau kita mulai dengan kejujuran, berikut akan enak dan lancar," katanya.

 

Ia mengatakan, saat ini masih ada anak-anak dari keluarga yang belum beruntung yang putus atau bahkan belum pernah bersekolah. Sehingga, Presiden Prabowo ingin mereka sekolah di tempat berkualitas.

"Presiden Prabowo ingin agar anak-anak kita memiliki pendidikan yang baik sehingga ke depan lebih baik dari orangtuanya," katanya.

Gus Ipul mengajak diskusi salah seorang calon siswa bernama Maulida Nur Athiyah (12) dari Padasuka, Cimahi Tengah. Ia menceritakan ayahnya bekerja di warteg di Tangerang dan mengunjunginya sebulan sekali. 

"Cita-cita saya menjadi dokter," katanya.

Bibi Maulida, Atin Supriyatin (53), mengatakan Maulida tinggal bersamanya sejak kelas 4 SD.

"Saya ingin (Maulida bersekolah) sebab saya tak mampu juga untuk biayai dia. Syukur alhamdulillah dengan adanya program Pak Prabowo untuk membantu kami yang kesulitan. Jadi dia bisa melanjutkan pendidikannya dan mencapai cita-citanya," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Sentra Abiyoso, Muhammad Ikhsan Ramadhan, mempersilakan para orangtua untuk menjenguk anaknya. Jadwal jenguk akan diatur agar tak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

"Alhamdulillah bapak ibu didukung sepenuhnya oleh pemerintah dari mulai sepatu, pakaian, pakaian tidur, sampai juga alat makannya," katanya.

 

Ia juga menanyakan kesiapan para calon siswa untuk belajar. Ia memberikan semangat kepada mereka. "Lanjutkan terus nanti SMA, jangan putus," katanya.

Kemudian, memperkenalkan tujuh guru ke calon siswa dan orangtua. Ia mengatakan, besok masih akan ada tiga guru lagi yang akan datang dan sedang dalam perjalanan.

"Memang belum semuanya hadir karena ada yang dari Tasikmalaya, Rembang, Demak," tuturnya.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi memiliki jumlah siswa sebanyak 100 anak atau empat rombongan belajar. Rinciannya terdiri dari 50 anak laki-laki dan 50 anak perempuan.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement