Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rekonstruksi Kasus Mayat Wanita Terborgol di Cisauk, 75 Adegan yang Bikin Merinding

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Selasa, 22 Juli 2025 |18:14 WIB
Rekonstruksi Kasus Mayat Wanita Terborgol di Cisauk, 75 Adegan yang Bikin Merinding
Rekonstruksi Kasus Mayat Wanita Terborgol (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Polisi menggelar proses rekonstruksi kasus mayat wanita terborgol berinisial APSD (22) di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejumlah fakta terkuak dari reka adegan yang dilakukan.

Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap bahwa korban sempat berteriak histeris meminta tolong sebelum akhirnya nyawanya direnggut secara tragis.

Rekonstruksi yang dilakukan aparat Polda Metro Jaya memperlihatkan detik-detik saat korban mendatangi rumah pelaku utama, RRP (19). Saat itu, pelaku berdalih akan membayar utang sebesar Rp1,1 juta kepada korban. Namun, ternyata itu hanya jebakan.

Sejak awal, RRP memang telah berniat menghabisi nyawa APSD. Ia tak bertindak sendiri, RRP mengajak dua temannya, IF (21) dan AP (17), untuk ikut serta dalam aksi keji tersebut.

"Total ada 75 adegan yang diperagakan," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar, Selasa (22/7/2025).

 

Dalam salah satu adegan, korban terlihat hendak pergi dari rumah pelaku. Namun saat itulah, RRP langsung membekap mulut dan memiting leher korban.

Saat korban melawan, ia sempat berteriak dengan suara putus asa "Bunda, aku minta tolong!" Sayangnya, teriakan itu tidak menyelamatkan nyawanya.

Setelah korban dilumpuhkan, pelaku AP dan IF ikut membantu memborgol korban. Tak berhenti di situ, ketiga pelaku juga diduga melakukan pemerkosaan secara bergiliran dalam kondisi korban tak berdaya.

Usai diperkosa, pelaku RRP kembali mencekik korban dan menyeret tubuhnya ke lahan kosong yang jaraknya hanya sekitar 30 meter dari rumah. Di lokasi itu, IF menusuk korban berkali-kali menggunakan pisau dan obeng di bagian leher dan pipi.

Dada korban juga dihantam dengan batu besar. Untuk menghilangkan jejak, tubuh korban ditutup menggunakan tanaman liar, sementara motor dan ponsel milik korban dibawa kabur oleh para pelaku.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement