Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gara-Gara Keanggotaan Palestina, Trump Tarik AS Keluar dari UNESCO

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 23 Juli 2025 |08:00 WIB
Gara-Gara Keanggotaan Palestina, Trump Tarik AS Keluar dari UNESCO
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Instagram)
A
A
A

Pada 2018, selama masa jabatan pertamanya, AS juga meninggalkan badan tersebut. Saat itu, seperti sekarang, pemerintahan Trump mengutip dugaan bias terhadap Israel sebagai motivasi.

Pada 2023, di bawah Presiden Joe Biden saat itu, AS bergabung kembali dengan UNESCO. Namun, sejak menjabat untuk masa jabatan kedua pada Januari, Trump telah berupaya untuk mengurangi inisiatif era Biden dan membatasi dukungan AS untuk beberapa organisasi internasional.

Trump juga menarik dukungan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan pada Februari ia mengeluarkan perintah eksekutif yang menghentikan pendanaan untuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB, menuduhnya melindungi “para pelanggar hak asasi manusia”.

Perintah yang sama mengumumkan peninjauan keanggotaan AS di UNESCO, yang akan selesai dalam 90 hari, dengan penekanan pada apakah badan tersebut telah terlibat dalam “sentimen antisemitisme atau anti-Israel”.

Trump telah mengejar agenda “America First” dalam masa jabatan keduanya, dan juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, membingkai penarikan terbaru dari UNESCO sebagai upaya memajukan tujuan tersebut.

“Presiden Trump telah memutuskan untuk menarik diri dari UNESCO – yang mendukung gerakan budaya dan sosial yang membangun dan memecah belah,” tulis Kelly di media sosial.

“Presiden akan selalu mengutamakan Amerika. Keanggotaan kita di semua organisasi internasional harus selaras dengan kepentingan nasional kita.”

Pujian dari Israel

Langkah Trump yang menarik AS keluar dari UNESCO mendapat pujian dari Israel.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menanggapi di media sosial bahwa keputusan AS untuk keluar dari UNESCO merupakan indikasi lain bahwa negaranya telah diperlakukan tidak adil di panggung internasional.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement