Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sindiran Menohok Gubernur Jateng soal Pejabat Konten: Gaya Feodal Tak Selesaikan Masalah

Donny Marendra , Jurnalis-Sabtu, 26 Juli 2025 |14:53 WIB
Sindiran Menohok Gubernur Jateng soal Pejabat Konten: Gaya Feodal Tak Selesaikan Masalah
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi/Foto: Capture video
A
A
A

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melontarkan sindiran tajam terhadap gaya sejumlah pejabat yang gemar membuat konten atau vlog saat melakukan kunjungan ke desa-desa. Sindiran ini disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Tengah, yang digelar di Kantor Bappeda Jawa Tengah.

Awalnya Ahmad Luthfi mengingatkan para pejabat tidak bergaya sok berkuasa atau menunjukkan gaya hidup mewah, terutama ketika turun ke lapangan. Ia menyebut kebiasaan datang ke daerah dengan pengawalan berlebihan dan sorotan kamera sebagai bentuk birokrasi feodal yang harus ditinggalkan.

“Turun ke masyarakat ya biasa saja. Jangan sok-sok’an bawa kamera ke mana-mana, pengawalan panjang. Itu feodal!” tegas Luthfi.

Luthfi kemudian menirukan gaya seorang pejabat yang sibuk merekam aktivitasnya saat kunjungan, seolah ingin menunjukkan kepedulian lewat konten semata. Ia menegaskan, gaya seperti itu tidak akan menyelesaikan akar persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Baru turun ke desa langsung nyalain kamera, ‘Saya sedang membantu rakyat miskin’ Lah itu bukan solusi. Masalahnya tetap ada,” sindirnya sambil menirukan gaya vlogger.

Ahmad Luthfi juga berpesan agar pejabat tetap tampil apa adanya dan lebih fokus bekerja daripada pencitraan.

“Jadi pejabat itu biasa saja, normal saja. Tidak usah lebay,” ujarnya.

Pernyataan Luthfi ini kemudian viral di media sosial. Potongan video pidatonya beredar luas dan memicu berbagai reaksi dari warganet. Tak sedikit netizen menduga sindiran tersebut mengarah ke salah satu gubernur di Indonesia yang dikenal aktif membuat konten vlog saat turun ke masyarakat.

Meski memicu pro dan kontra, pernyataan Ahmad Luthfi menjadi sorotan karena menyuarakan kritik terhadap budaya pencitraan di kalangan pejabat yang dinilai tidak relevan dengan kebutuhan rakyat.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement