Tak hanya itu, para pedagang berharap dengan adanya bantuan usaha, transportasi gratis untuk mengangkut barang dagangan, serta penataan pasar. Mereka juga mengusulkan agar area Pasar Titik Nol bisa diperluas.
Di bidang pendidikan, masyarakat meminta perhatian lebih untuk anak-anak asli Papua yang kurang mampu, termasuk bantuan asrama bagi mahasiswa Papua di luar daerah, serta usulan pembukaan Universitas Musamus di Tanah Merah agar akses kuliah lebih dekat.
"Perwakilan mahasiswa meminta untuk disiapkan Asrama Papua bagi yang berada di luar Papua. Juga membuka Kampus Musamus di Tanah Merah, agar para putra putri Boven Digoel tidak pergi jauh ke Merauke untuk kuliah," kata Tethool.
Sementara di sektor kesehatan, permintaan masyarakat antara lain kendaraan antar-jemput bagi warga yang sakit ke rumah sakit, serta bantuan bagi keluarga yang sedang berduka.
"Semua aspirasi akan saya sampaikan dalam rapat DPRK dan menjadi bagian dari pokok-pokok pikiran untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel,” ucap politisi lulusan Universitas Musamus Merauke ini.