JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, membuka Muktamar ke-V Halaqoh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren Se-Indonesia, di Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan, Sabtu (2/8/2025).
Kegiatan ini membawa semangat besar melalui tema: “Revitalisasi Peran Santri dalam Pembangunan Bangsa”.
Cak Imin dalam sambutannya, menyampaikan pesan kepada para santri seluruh Indonesia untuk terus mendorong kemandirian dan pemberdayaan melalu berbagai sektor.
“Para santri harus terus menggali potensi, memperkuat daya saing, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Cak Imin.
Di tempat yang sama, Presidium Nasional BEM Pesantren, Muhammad Naqib Abdullah menekankan, pentingnya peran mahasantri di era digital.
“Mahasantri harus senantiasa ikut aktif dalam perkembangan zaman, harus juga melek dalam digital. Menjadi mahasantri harus bisa membedakan dan memberikan tanggapan antara informasi yang faktual dan informasi yang hoaks,” ujarnya.
Gus Naqib -- panggilan akrabnya -- juga mengajak para mahasantri untuk selalu aktif dalam kegiatan nasional dari BEM Pesantren.
“Kegiatan nasional yang wajib dilaksanakan oleh BEM Pesantren Se Indonesia ini ada Muktamar, Mukernas dan Silatnas,” ujarnya.
“Kami berharap kepada seluruh mahasantri untuk tidak absen dalam kegiatan tersebut. Begitu pula, apa bila ada rekanan mahasantri dari perguruan tinggi lain yang belum tergabung BEM Pesantren, boleh untuk diajak dan disampaikan ke pengurus nasional untuk melakukan proses pendataan,” tutupnya.
Muktamar ke-V ini bukan hanya simbol kebangkitan mahasantri, tetapi juga panggilan bagi generasi muda Islam untuk tampil di garis depan pembangunan bangsa. Mahasantri kini tak hanya bicara tentang kitab dan kajian, tetapi juga tentang masa depan Indonesia yang adil, cerdas, dan beradab.
(Fahmi Firdaus )