Sedangkan di organisasi Puspadaya Perindo, peserta magang PDP juga bahkan terlibat langsung di lokasi kegiatan dan berinteraksi dengan pemangku kebijakan, termasuk mendampingi korban kekerasan.
“Kami selaku asisten program Puspadaya Perindo melakukan audiensi bersama lembaga dan instansi pemerintahan seperti LPSK, Komnas Perempuan, Polda Metro dan instansi lain terkait,” ujar Kurnia Putri yang bergabung di batch 2 sebagai Asisten Program Puspadaya Perindo.
Selama program magang, peserta juga mengasah keterampilan pemikiran melalui ajang diskusi. Terdapat berbagai kegiatan sharing session bersama pengurus DPP untuk memberikan bekal pengetahuan terkait partai politik dan sistem politik.
Mereka juga sering dilibatkan dalam banyak aktivasi kegiatan partai skala nasional, seperti perayaan Idul Adha Fest dan penyerahan Kontainer Kesehatan. Kini, anak-anak muda itu tengah terlibat dalam persiapan rangkaian acara Bimbingan Teknis dan Musyawarah Kerja Nasional Partai Perindo 2025.
“Selama PDP berlangsung, kami didorong untuk menyampaikan pendapat dalam setiap kesempatan. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi kami untuk ‘nyicip’ dunia politik, sehingga kami yang awalnya tertarik, menjadi makin tertarik,” tutur Noah Mahatantya dari batch 2 yang sehari-hari berkarya menjadi copywriter di WKU IV.
Keinginan untuk berkontribusi juga menjadi pendorong peserta PDP Partai Perindo. Dituturkan oleh Yudha Arifan dari batch 2 di bidang media, dia merasakan konten media yang berkaitan dengan politik kurang memikat anak muda seperti dirinya.
“Saya lantas ingin berkontribusi dalam gaya media yang mampu menggaet anak muda. Di program ini, Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan dan telah memberikan beberapa output media yang sejiwa dengan anak muda,” paparnya dengan antusias.
Kesan apik para peserta tersebut memacu semangat Juang Akbar mengawal bergulirnya aktivitas magang ini. Diharapkannya, mereka terus terlibat dalam pembangunan bangsa, salah satunya melalui keterlibatan dalam partai politik.