"Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin," kata Danang, Minggu (2/8/2025).
Awak kabin sempat mengonfirmasi ulang pernyataan tersebut. Namun, saat itu penumpang tetap menyampaikan hal yang sama.
"Karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, kejadian ini dikategorikan sebagai RTA (Return to Apron), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.
(Fahmi Firdaus )