JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat banjir yang melanda sejumlah kelurahan di wilayah Jakarta Timur meluas pada Senin (4/8/2025) pukul 20.00 WIB. Banjir imbas luapan Kali Sunter dan Kali Cipinang serta intensitas curah hujan tinggi.
Belasan RT terendam dengan ketinggian bervariasi, terparah di Cipinang Muara mencapai 100 centimeter.
"Update pukul 20.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 15 RT dan 1 ruas jalan," kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M. Yohan.
Berikut data wilayah terdampak banjir:
Jakarta Timur terdapat 15 RT, terdiri dari:
Kel. Pondok Bambu: 1 RT
• Ketinggian: 50 cm
• Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter
Kel. Cipinang Muara: 2 RT
• Ketinggian: 100 cm
• Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter
Kel. Kampung Tengah: 1 RT
• Ketinggian: 30 cm
• Penyebab: Curah hujan tinggi
Kel. Cipinang Melayu: 8 RT
• Ketinggian: 60 cm
• Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter
Kel. Kebon Pala: 2 RT
• Ketinggian: 30 cm
• Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang
Kel. Makasar: 1 RT
• Ketinggian: 30 cm
• Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang
Jalan tergenang terdapat 1 ruas jalan:
1. Jl. Raya Cipinang Indah (Titik Kenal SMK Penabur), Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur
Ketinggian: 10 cm
Wilayah yang sudah surut:
1. Kel. Lubang Buaya: 4 RT
Jalan tergenang yang sudah surut:
1. Jl. Raya Taman Mini Pintu 1, Kel. Ceger, Jakarta Timur
2. Jl. Raya Pusdiklat Depnaker, Kel. Pinang Ranti, Jakarta Timur
3. Gg. Remaja 1, Kel. Gedong, Jakarta Timur
4. Jl. Sederhana, Kel. Gedong, Jakarta Timur
5. Jl. Raya Mabes Hankam, Kel. Bambu Apus, Jakarta Timur
6. Jl. Dana Prasetya, Kel. Gedong, Jakarta Timur
Lokasi Pengungsi:
1. Masjid Al Husna (Kel. Pondok Bambu): 1 jiwa
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama para lurah dan camat setempat, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ungkapnya.
(Arief Setyadi )