Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kanada Kirim Bantuan ke Gaza via Udara, Sebut Israel Langgar Hukum Internasional

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 05 Agustus 2025 |15:28 WIB
Kanada Kirim Bantuan ke Gaza via Udara, Sebut Israel Langgar Hukum Internasional
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA Kanada menyatakan pada Senin (4/8/2025) bahwa mereka telah mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara ke Gaza, yang telah berada di bawah serangan militer Israel selama hampir 22 bulan. Ottawa kembali menuduh Israel melanggar hukum internasional.

“(Angkatan Bersenjata Kanada) mengerahkan pesawat Hercules CC-130J untuk melakukan airdrop bantuan kemanusiaan penting mendukung Global Affairs Canada ke Jalur Gaza. Airdrop tersebut terdiri dari 21.600 pon bantuan,” ujar pemerintah Kanada dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

Canadian Broadcasting Corporation melaporkan bahwa ini adalah pengiriman bantuan kemanusiaan pertama Angkatan Bersenjata Kanada ke Gaza menggunakan pesawat mereka sendiri.

Militer Israel menyebut sebanyak 120 paket bantuan pangan untuk penduduk Gaza dikirimkan melalui udara oleh enam negara, termasuk Kanada. Lima negara lainnya yakni Yordania, Uni Emirat Arab, Mesir, Jerman, dan Belgia.

Pekan lalu, Kanada menyatakan berencana mengakui Negara Palestina pada pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September, meningkatkan tekanan terhadap Israel di tengah meluasnya kelaparan di Gaza.

Kanada juga menyatakan pada Senin bahwa pembatasan yang diberlakukan Israel menimbulkan tantangan bagi badan-badan kemanusiaan.

“Penghambatan bantuan ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan harus segera diakhiri,” tegas pemerintah Kanada.

Kedutaan Besar Israel di Ottawa belum memberikan komentar. Israel membantah tuduhan pelanggaran hukum internasional dan menyalahkan Hamas atas penderitaan di Gaza.

 

Israel memutus pasokan makanan ke Gaza pada Maret dan kemudian mencabut blokade tersebut pada Mei, namun dengan pembatasan yang diklaim diperlukan untuk mencegah pengalihan bantuan kepada kelompok militan.

Presiden Donald Trump juga mengklaim militan Hamas mencuri makanan yang masuk ke Gaza dan menjualnya. Namun, Reuters melaporkan akhir bulan lalu bahwa analisis internal pemerintah AS tidak menemukan bukti pencurian sistematis oleh Hamas terhadap pasokan kemanusiaan yang didanai AS.

Israel menyatakan telah mengambil langkah agar lebih banyak bantuan dapat menjangkau penduduk Gaza, termasuk menghentikan pertempuran selama sebagian hari di beberapa wilayah, mengizinkan pengiriman bantuan via udara, dan mengumumkan rute-rute yang dilindungi untuk konvoi bantuan.

Pertumpahan darah terbaru dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dipicu pada Oktober 2023 ketika Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang menurut penghitungan Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut serangan militer Israel selanjutnya menyebabkan lebih dari 60.000 warga Palestina tewas. Serangan ini juga menyebabkan krisis kelaparan, memaksa seluruh penduduk Gaza mengungsi, serta memicu tuduhan genosida di Mahkamah Internasional dan kejahatan perang di Mahkamah Pidana Internasional. Israel membantah semua tuduhan tersebut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement