7 Agustus dalam Sejarah: Dari PPKI hingga Pemberontakan NII
BEBERAPA peristiwa dan catatan sejarah penting, baik dari dalam maupun luar negeri, terjadi pada tanggal 7 Agustus setiap tahunnya. Di antaranya adalah bergantinya nama BPUPKI menjadi PPKI, serta pemberontakan kelompok NII.
Untuk menambah wawasan sejarah, berikut rangkuman sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 7 Agustus dari berbagai sumber, termasuk Wikipedia:
1. BPUPKI Berganti Nama Menjadi PPKI – 7 Agustus 1945
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) secara resmi berganti nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
PPKI dibentuk oleh pemerintah Jepang pada 7 Agustus 1945 dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Izin pembentukan panitia ini diberikan oleh Marsekal Hisaichi Terauchi yang berkedudukan di Saigon. PPKI bertugas mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menggantikan fungsi BPUPKI.
2. Puncak Pergolakan Warga Pauh dan Koto Melawan Belanda – 7 Agustus 1669
Pada tanggal ini, terjadi puncak pergolakan masyarakat Pauh dan Koto Tangah di Padang yang melawan penjajahan Belanda. Mereka berhasil menguasai loji-loji Belanda di Muaro, Padang.
Peristiwa ini kemudian dikenang sebagai tonggak kelahiran Kota Padang.
3. Pemberontakan Kelompok NII Dimulai – 7 Agustus 1949
Negara Islam Indonesia (NII), juga dikenal sebagai Darul Islam (DI), memulai pemberontakan bersenjata pada 7 Agustus 1949.
Gerakan ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo dan dimulai di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Tujuan utama kelompok ini adalah mendirikan negara Islam di Indonesia.
Kelompok ini mengakui syariat Islam sebagai satu-satunya sumber hukum dan melahirkan sejumlah cabang, termasuk Jemaah Islamiyah.
4. Berdirinya AJI – 7 Agustus 1994
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) didirikan pada 7 Agustus 1994 di Bogor, Jawa Barat, melalui penandatanganan "Deklarasi Sirnagalih".
Organisasi ini lahir setelah pembredelan tiga media nasional—DeTik, Tempo, dan Editor—pada 21 Juni 1994. AJI hadir sebagai wadah alternatif bagi jurnalis yang ingin bebas dari tekanan politik dan tidak ingin terikat pada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang saat itu dinilai terlalu dekat dengan rezim Orde Baru.
5. Wafatnya Tokoh Militer Indonesia – 7 Agustus 2017
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Moch. Basofi Sudirman meninggal dunia pada 7 Agustus 2017 di Jakarta, dalam usia 76 tahun.
Lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 20 Desember 1940, Basofi adalah Gubernur Jawa Timur periode 1993–1998. Ia juga pernah menjabat sebagai Kasdam I/Bukit Barisan (1986–1987) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (1987–1992).
Menariknya, Basofi juga dikenal sebagai penyanyi dengan lagu populernya Tidak Semua Laki-Laki. Ia merupakan putra Letjen TNI (Purn.) H. Soedirman, tokoh nasional asal Bojonegoro.
(Awaludin)
