Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Misteri Lokasi Kerajaan Majapahit Timur yang Dipimpin Bhre Wengker

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 10 Agustus 2025 |06:31 WIB
Misteri Lokasi Kerajaan Majapahit Timur yang Dipimpin Bhre Wengker
Ilustrasi Kerajaan Majahit/Foto: Istimewa
A
A
A

MAJAPAHIT pernah terbagi dua wilayah, yakni timur dan barat. Di wilayah timur konon Kerajaan Majapahit pernah dipimpin oleh Bhre Wengker. Namun, ada beberapa pendapat mengenai kerajaan yang dipimpin Bhre Wengker, yang menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit. Lokasinya di mana Kerajaan Majapahit Timur itu memunculkan beberapa pendapat.

Konon, lokasinya berada di daerah Ponorogo. Lokasinya berada di wilayah barat dari Majapahit. Hal ini membuat ada beberapa pendapat mengenai lokasi Kerajaan Timur yang dipimpin Bhre Wengker masih menjadi misteri. Wengker-Daha sendiri adalah daerah Kediri-Madiun di barat; nama Wengker sudah dikenal sejak zaman Airlangga dan terletak kira-kira di daerah Ponorogo sekarang.

Bahkan, dharma milik Bhre Wengker yang disebutkan dalam Nagarakretagama semua terletak di daerah Kediri dan sekitarnya, antara lain adalah Surabhana atau Surawana sekarang. Dikutip dari buku Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit karya Prof. Slamet Muljana, mengisahkan tahun 1377 Masehi disebutkan, dalam berita Cina tersebut di atas masih dalam masa pemerintahan Hayam Wuruk, yang berkuasa 1350–1389.

Namun, perlu ada pertanyaan besar perihal kerajaan timur yang dipimpin oleh Bhre Wengker Wijayarajasa, dan raja bagian timur yang dipimpin Hayam Wuruk. Perjalanan lokasi ibu kota Kerajaan Timur hingga kini memang belum terpecahkan.

Tapi yang jelas, dalam beberapa sumber sejarah, di antaranya Kitab Pararaton, disebutkan adanya kerajaan barat dan timur. Di sana dijelaskan bagaimana Bhre Wengker berkuasa di wilayah Kerajaan Timur.

Pada masa pemerintahan Dyah Hayam Wuruk Sri Rajasanagara, baik pada prasasti maupun dalam Nagarakretagama dan Pararaton, nama Bhre Wengker selalu dihubungkan dengan Sri Wijayarajasa, suami Bhre Daha Dyah Wiyat Sri Rajadewi Maharajasa, mertua Dyah Hayam Wuruk.

Dari Pararaton juga kita ketahui bahwa Bhre Wengker Sri Wijayarajasa bergelar Hyang Parameswara, seperti yang akan dikutip di bawah. Pernyataan Pararaton itu diperkuat oleh uraian prasasti Her Abang II, bertarikh 28 Januari 1384.

Pada prasasti Her Abang dinyatakan dengan jelas bahwa prasasti itu dikeluarkan oleh Sri Maharaja Raja Parameswara Sri Wijayarajasa. Prasasti Her Abang juga menyebut garbhopati nama Sri Wijayarajasa, yakni Kudamerta, berasal dari Wengker.

Nama abhiseka Kudamerta adalah Sri Wijayarajasa Sang Apanji Waning Hyun. Namun, pernyataan prasasti Her Abang itu tidak memberi petunjuk untuk pemecahan persoalan letak ibu kota Kerajaan Timur, karena prasasti itu hanya menyatakan bahwa Kudamerta berasal dari Wengker, sedangkan Wengker terletak di sebelah barat ibu kota Majapahit.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement