“Meski demikian, saya tak pernah ragu menyampaikan kebenaran apa adanya, tanpa distorsi atau penyimpangan, dengan harapan Tuhan menjadi saksi bagi mereka yang tetap diam, mereka yang menerima pembantaian kami, dan mereka yang mengekang napas kami sendiri,” tulisnya.
“Bahkan tubuh anak-anak dan perempuan kami yang hancur tidak menggerakkan hati mereka ataupun menghentikan pembantaian yang dialami rakyat kami selama lebih dari satu setengah tahun.”
Serangan ini menambah daftar panjang korban jiwa di kalangan jurnalis dan warga sipil di Gaza, di tengah konflik yang terus berkecamuk di wilayah tersebut.
(Fetra Hariandja)