Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Pejabat BIN Kumpul di Senayan, Hendropriyono: Waspada Agenda Adu Domba!

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 13 Agustus 2025 |08:15 WIB
Mantan Pejabat BIN Kumpul di Senayan, Hendropriyono: Waspada Agenda Adu Domba!
Pertemuan mantan pejabat BIN di Senayan, Jakarta (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA – Sejumlah mantan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan pertemuan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (12/8/2025). Pertemuan itu dikemas dalam acara temu kangen.

Mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono serta mantan Wakil Kepala BIN di era Presiden Abdurrahman Wahid, As'ad Said Ali, hadir dalam pertemuan tersebut. Selain tokoh senior BIN itu, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Hendropriyono menyoroti persoalan intelijen agar bisa lebih baik ke depannya. Ia pun berharap filsafat intelijen masuk menjadi kurikulum pembelajaran pendidikan intelijen di Indonesia bahkan dunia. Sebab, intelijen global yang melakukan operasi di dunia internasional sudah tidak lagi memegang etika intelijen.

“Misalnya penyebaran hoaks, semakin bohong semakin dipercaya,” ujar Hendropriyono dalam keterangannya.

Seluruh pihak, menurut Hendropriyono, harus waspada dengan agenda adu domba dan proxy war. Ia pun mencontohkan, misalnya ada isu yang terlihat lucu bagi publik, padahal itu sebenarnya tidak lucu melainkan berbahaya.

"Ini menggejala. Bagian dari pelanggaran operasi intelijen tadi. Sehingga kita semua harus waspada. Jangan sampai seperti Suriah. Kalau kita lihat, dulu di Suriah sebelum hancur, sama gejalanya kayak di Indonesia sekarang," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia, Chairoel Jul Naro, mengungkapkan bahwa pertemuan ini hanya sekadar temu kangen.

“Jadi kami ini sebenarnya temu kangen orang yang lama terpisah, bercerai-berai. Sekarang kami kumpulkan keping per keping, jadi seperti malam ini,” ujar Chairoel.

Chairoel menegaskan, tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut. Namun, pihaknya mengajak masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk bekerja.

“Kalau kami melihatnya begini, Pak Prabowo ini mesti kita kasih kesempatan. Kita tidak boleh menghujat-hujat beliau,” katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement