“Saya sampaikan ke mereka, kita berhasil karena kita menganut demokrasi yang khas Indonesia. Demokrasi yang sejuk, demokrasi yang mempersatukan. Bukan demokrasi yang saling gontok-gontokan, saling menjatuhkan, saling maki-memaki, saling menghujat, bukan demokrasi yang saling membenci,” jelasnya.
Prabowo menegaskan bahwa demokrasi Indonesia merupakan warisan nilai-nilai luhur bangsa yang mengakar kuat dalam budaya.
“Inilah yang harus kita pegang teguh. Demokrasi warisan nenek moyang kita adalah demokrasi yang sesuai dengan budaya kita: budaya kekeluargaan, budaya gotong royong, budaya mikul dhuwur mendhem jero, budaya saling mengisi, saling mendukung, tepo seliro, budaya menahan diri, budaya yang iso rumongso, bukan rumongso iso,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)