Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Heboh! Hujan Es dan Puting Beliung Rusak Rumah Warga

Azhari Sultan , Jurnalis-Jum'at, 15 Agustus 2025 |19:50 WIB
Heboh! Hujan Es dan Puting Beliung Rusak Rumah Warga
Fenomena hujan es terjadi di Jambi/Foto: Azhari Sultan-Okezone
A
A
A

JAMBI – Fenomena hujan es disertai kilat, petir, dan angin kencang terjadi di kawasan Kelurahan Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat, Jambi. Namun, fenomena tersebut dipastikan terjadi akibat kombinasi faktor alami dan pengaruh Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Akibat dari kejadian tersebut, puluhan rumah warga rusak dan satu rumah hancur.

"Angin puting beliung yang menyertai hujan es mengakibatkan 39 rumah warga rusak. Rinciannya, 9 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang, dan 22 rumah rusak ringan," tutur Camat Tungkal Ilir, Effendy, Rabu (13/8/2025).

Dia menambahkan, sedangkan satu rumah warga hancur total, namun tidak ada korban jiwa. Tidak hanya itu, sejumlah pohon tumbang juga terjadi di lokasi. Saat angin kencang menerjang, warga berhamburan menyelamatkan diri.

Usai kejadian, lanjutnya, sebagian warga memilih tetap tinggal di rumah mereka meski kondisinya mengalami kerusakan parah maupun ringan.

Meski tak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sebagian warga memilih tetap tinggal di rumah mereka meski kondisinya rusak, sambil menunggu bantuan perbaikan.

Warga setempat, Pak Utin, mengaku fenomena hujan es ini jarang terjadi di wilayah mereka. “Esnya cepat mencair, tapi anginnya sudah cukup merusak,” katanya.

Terpisah, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama OMC berlangsung, terutama di wilayah yang berpotensi terbentuk awan CB.

Kepala Tim Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi, Nabilatul Fikroh, menjelaskan, hujan es terjadi akibat terbentuknya awan cumulonimbus (CB) yang dipicu proses alami dan juga penyemaian garam dalam rangka OMC di wilayah tersebut.

“Hujan di wilayah Tungkal tersebut merupakan kombinasi faktor alami dan pengaruh operasi modifikasi cuaca,” ungkapnya, Nabilatul.

Menurutnya, OMC saat ini dilakukan di tiga wilayah di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Timur, dan Tanjungjabung Barat.

Diakuinya, fenomena serupa juga pernah terjadi di wilayah yang sama pada tahun 2014 akibat OMC.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement